Kamis, 22 November 2012

WAJAN BOLIC E-GOEN


Wajanbolic adalah sebuah antena nirkabel yang terbuat dari wajan yang digunakan untuk memperkuat sinyal radio. Hebatnya lagi, ini adalah penemuan anak Indonesia lho. Wajanbolic atau dalam bahasa Inggris wokbolic adalah antena yang dibuat dengan bahan utama wajan penggorengan. Wajanbolic yang pertama kali digagas oleh pak Gunadi dan dipopulerkan oleh kang Onno W Purbo memang fenomenal. Paling sering digunakan untuk RT/RW net atau hotspot wifi dengan frekuensi 2,4 GHz yang memang bebas alias free. Namun tak hanya untuk frekuensi 2,4 GHz saja karena antena ini bisa dimodifikasi sebagai penangkap sinyal 3G GSM maupun CDMA.
Perbedaan mendasar dari ketiganya adalah frekuensi yang digunakan sehingga perhitungan untuk bahan berbeda, modem yang digunakan juga berbeda. Modem ini yang kemudian dipasang di antena penerima. Saya berusaha mengumpulkan teori pembuatan wajanbolic jika sewaktu-waktu dibutuhkan tidak terlalu pusing mencari di google.
Perlu diperhatikan yaitu perbedaan antena penerima dengan antena penguat sinyal. Antena penerima membutuhkan modem penerima yang dipasang pada antena (wajan, kaleng atau yang lainnya). Sedangkan antena penerima penguat sinyal tidak memerlukan modem terpasang di antena. Benar nggak sih .
Untuk CDMA 1900 MHz kemungkinan masih sulit mencari modem yang murah, jika tak keberatan bisa saja HP dipasang di antena . Nah yang pertama kali wajib dipelajari yaitu tentang wajanbolic e-goen, dan teori tentang wajanbolic 3G GSM.

Cara kerja
Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Jangkauan kerja antena ini dapat mencapai hingga 1-2 km bahkan sampai 5 km. Antena Wajanbolic terdiri atas 3 komponen utama, yaitu :
Reflektor yang terbuat dari wajan
Dapat digunakan wajan yang berdiameter minimal 40cm, semakin besar ukuran wajan akan semakin baik karena semakin banyak frekuensi radio yang dapat ditangkap.
Bagian Sensitif antena berbentuk Tabung berisi USB WLAN
Sebagai Tabung dapat digunakan Pipa Paralon 3” sepanjang 23cm dan bungkus 16cm dari panjangnya dengan Aluminium foil.
Kabel penghubung antena ke komputer
Dapat menggunakan kabel USB yang biasanya disediakan dalam paket USB WLAN, dipotong di bagian tengah dan disambung dengan menggunakan kabel UTP atau Kabel LAN.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
Penggunaan antena Wajanbolic ini memiliki beberapa keuntungan :
§  Jaringan lebih cepat daripada modem
§  Dapat di pasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak.
§  Murah
Kelemahan
§  Karena berupa 'solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
§  Level daya yang dipancarkan tidak bisa dikendalikan dengan baik.
§  Tidak sesensitif antena parabola asli dalam menangkap gelombang sinyal
§  Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi ulang berkali-kali.
Dasar hukum
Penggunaan Wajanbolic ini diatur oleh Keputusan Menteri No.2 Tahun 2005. Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah : tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
1.      Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
2.      Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) di antenna adalah 36dBm
3.      Semua peralatan yang digunakan harus disertifikasi oleh POSTEL
Mengutip tulisan pak Gunadi, yang dibutuhkan dalam pembuatan antena ini adalah dana dan nyali . Link untuk mempelajari pembuatan antena wajanbolic CDMA tertulis di bawah.

Cara membuat Wajanbolic e-goen
Bahan Bahan
*      Tutup panci atau Wajan penggorengan
*      Paralon 3" buat feeder
*      Tutup pralon 3" : 2 bh
*      Paralon 1" , buat support pemasangan USB WiFi
*      Tutup pralon 1" : 1 bh
*      Baut besar : 1 bh
*      Baut kecil : 1 bh
*      Lakban Aluminum, untuk melapisi pralon 3" yg dipakai buat feeder. Bagi anda yang kesulitan untuk memperoleh lakban aluminium dapat menggunakan teknik Wajanbolic Timor Leste yang menggunakan aluminium foil dan lem pralon.
*      Pipa listrik yg kecil (diameter 1 cm), untuk pelindung sambungan kabel UTP
*      Rubber Tape, untuk menutup Pipa listrik Konstruksi antenna wajanbolic
*   Membuat dudukan untuk USB WLAN dari pralon 1", yang dilapisi oleh lakban aluminium, sehingga berfungsi seperti antenna kaleng.
*      Lubangi tengah-tengah wajan
*      Dudukan pipa pralon dengan USB WLAN di muka wajan.
*     Perpanjang kabel USB dengan menggunakan kabel UTP. Sedikit perhitungan posisi lakban aluminium terhadap dasar wajan
*    Lokasi fokus wajan adalah f=D^2/(16xd) dimana D adalah diameter wajan, dan d adalah kedalaman wajan.
 *    Posisi USB wifi adalah 3/4Lg, kira-kira 5.2-5.3cm untuk pralon 3"

*   Dapat di pasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak.
*      Murah



Gambar pemasangan wajan bolic e-goen.





 Inilah wajan yang siap dipasang.





1 komentar:

  1. brarti masih tetep pake modem yang pke kartu dan harus diisi pulsa ya... :'(
    dikembangkan lagi dong
    untuk memajukan kualitasnya anak bangsa...

    BalasHapus